JENEPONTO - Proyek Jembatan Munte yang terletak di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menuai sorotan tajam dari sejumlah aktivis dan LSM.
Jembatan Munte yang merupakan akses penghubung jalan antar Desa Mangepong dan Desa Bonto Mate'ne tersebut hingga saat ini pekerjaannya belum rampung.
Seperti sebut salah seorang Aktivis, Edi Subarga, terdapat bagian struktur utama jembatan dan pekerjaan minor itu yang belum selesai.
Sehingga Edi mendesak pihak pemenang tender CV. Citra Lestari Mandiri untuk segera menyelesaikan pekerjaan (Jembatan Munte).
"Kami mendesak pak Arnal selaku Project Manager dalam pekerjaan Jembatan Munte, jelas Edi sapaannya kepada awak media, Selasa (03/01/2023).
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
Dia membeberkan bahwa proyek Jembatan Munte menelan anggaran Rp 8.7 miliar yang bersumber dari dana hibah APBN T.A 2022.
Sementara, Edi menduga masih terdapat permasalahan besar pada pelaksanaan. Pasalnya, proyek yang seharusnya rampung pada tanggal 5 November 2022 malah molor sampai hari ini.
"Seharusnya ini kan pekerjaannya sudah selesai sesuai kontrak 5 November 2022 atau 180 hari kalender. Tapi fakta di lapangan masih banyak yang belum rampung, " bebernya.
Olehnya itu, Edy juga meminta kepada pihak Pelaksana dan Kepala BPBD selaku PPK segera mengambil tindakan mengingat bantuan dana hibah punya batasan waktu pemanfaatan sesuai aturan hibah BNPB.
"Pekerjaan ini harus cepat dirampungkan mengingatkan kondisi cuaca saat ini terbilang ekstrim. Khwatir ada banjir besar jembatan ini ambruk, " terangnya.
Hingga artikel ini ditayangkan, media belum mendapat hasil konfirmasi dari pihak terkait.
Sebelumnya, media ini sudah berupaya menghubungi Arnal selaku Project Manager pada pekerjaan Jembatan Munte melalui via celuler namun belum bisa tersambung.
Penulis: Syamsir