JENEPONTO - Berbagai usulan masyarakat saat sesi tanya jawab diacara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang di laksanakan kantor Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto pada Rabu (01/02/2023).
Namun, yang menjadi skala prioritas bagi Pemuda Tamalatea adalah irigasi air tanah pada sektor pertanian untuk peruntukan kawasan Lompok Lembangloe dan Lompok Pakbontoang yang minum sumber airnya melalui anggaran APBD Provinsi dan APBN.
"Dari musrenbang tahun kemarin terakhir kepemimpinan Iksan-Paris, lagi-lagi ini yang menjadi skala prioritas kami di Kelurahan Bontotangnga, " kata salah seorang pemuda, Subair Talle.
Dia berharap kepada anggota Dewan sebagai perwakilan dari rakyat dan dinas SKPD terkait bahwa musrenbang hari ini bukan hanya sebatas seremonial saja. Akan tetapi, jadikan bahan evaluasi kedepan untuk kesejahteraan bagi para petani di Kelurahan Bontotangnga.
"Kami berharap kepada bapak anggota dewan dan dinas terkait agar usulan irigasi air tanah ini diperjuangkan agar teralisasi, " harapnya.
Dijelaskan bahwa kawasan tersebut seluas kurang lebih 93 hektare dengan status lahan tadah hujan meski disekitarnya ada daerah aliran sungai (Das Tamanroya).
"Dari awal sebelum musrenbang kami telah meminta kerjasama dengan penyuluh pertanian agar segera dilakukan pengukuran, " tambahnya.
Menyikapi hal itu, ketua DPRD Jeneponto, Arifuddin bersama Asdin dari komisi III berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai Pompengan.
Menurut Asdin, melihat dari segi besaran anggaran air tanah yang dimaksud tentu peruntukannya harus di Provinsi dan Pusat.
Namun meski demikian kata Asdin, pihaknya bersama Ketua DPRD Jeneponto akan tetap mengawal apa yang menjadi skala prioritas masyarakat.
"Insya Allah kami bersama Pak Arifuddin dari Dapil 2 akan mengawal aspirasi dan usulan ini, " jelasnya.
Moment yang sudah ditunggu-tunggunya itu, Pemuda Tamalatea bersama Karang Taruna Bontotangnga tidak menyia-nyiakan kesempatan besar ini, tentu kehadiran
beberapa anggota tersebut bisa turun langsung meninjau ke lokasi pada kawasan LAPE Bontotangnga.
"Kenapa anggota Dewan di bawa langsung ke lokasi, supaya beliau dapat menjelaskan kepada Dinas PUPR dan Dinas Pertanian seperti apa solusinya, kan begitu, " kata Subair.
"Kami selaku pemuda Bontotangnga mewakili seluruh petani tentunya mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kunjungan pihak DPRD Jeneponto, " tambahnya.
Penulis: Syamsir.