JENEPONTO, SULSEL - Pesta demokrasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 yang dihelat pada Rabu 27 November 2024 merupakan moment bersejarah bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, H. Paris Yasir dan Islam Iskandar.
Merunut perjalan singkat kurang lebih 3 (tiga) bulan ini, ujaran kebencian dan fitnah untuk menjatuhkan Paris dan Islam sebagai calon bupati dan wakil bupati Jeneponto membelenggu di dunia maya. Namun, kedua pasangan tegline PASMI DI HATI ini, hanya tersenyum tipis, tenang, sabar dan bijak menyikapi.
"Engkau bukanlah manusia sempurna, disisi kebaikanmu tentu masih ada kekuranganmu, saat ini engkau menjadi vigur yang diperebutkan, diributkan, diviralkan dan dihujat, itu karna engkau terlibat dalam dunia perhelatan untuk sebuah kursi kebanggaan, " tulis salah seorang netizen di salah satu grup via whatsApp.
Namun, kata dia diantara orang-orang yang membencimu, menghujatmu dan menghinamu masih banyak orang di luar sana yang sayang, peduli dan cinta terhadap sosok pemimpin sepertimu.
"Sangat banyak orang-orang yang peduli padamu. Rakyatmu berharap bermimpi dan bercita-cita memimpin daerah ini dengan baik, bertanggung jawab dan amanah, " harapnya.
"Ku ucapakn selamat kepadamu atas kesuksesan dalm meraih suara terbanyak, ada rasa lega, ada rasa haru, ada rasa bahagia setelah semua pertikaian ini berakhir. Salamaki krg, sehatki selalu dalam amanah menuju Jeneponto Bahagia, " tulis Rola Rumbia.
Perjuangan yang begitu singkat dan sengit ini, Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, Nomor urut 2, Paris Yasir dan Islam Iskandar berhasil mengunci kemenangan di Pilkada Jeneponto dengan meraih perolehan suara sah sebanyak 89.147, selisih tipis 1.064 dari Paslon nomor urut 3 Muhammad Sarif - Noer Qalbi dengan perolehan suara sah sebanyak 88.083.
Baca juga:
Kamijo Bangga Dengan Presiden Jokowi
|
Paris Yasir mengatakan bahwa kemenangannya di Pilkada Jeneponto ini tentu bukan hasil dari perjuanan Paris dan Islam semata. Namun kemenangan semua masyarakat Jeneponto.
"Tanpa kalian masyarakatku, yang kami anggap ki semua sarebattangku (saudaraku) dan tau toaku (orang tuaku) Paris dan Islam tidak ada apa-apanya karaeng, " ucap Paris sesaat lalu.
Begitu bijaknya, Paris juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Jeneponto bilamana dalam perjalanannya selama kontestasi pemilukada kemarin ada hal-hal yang kurang berkenan di hati.
"Kami mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Jeneponto, seluruh tim, simpatisan dan para pendukung PASMI atas waktu dan pengorbananya yang telah mengawal kami dan menghantarkan kami berdua (Paris-Islam) sampai ke puncak kemenangan, " ucapnya.
Paris juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak penyelenggara, baik. KPU, Bawaslu dan jajarannya yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan bekerja secara maksimal dan profesional.
"Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada aparat keamanan TNI dan Polri yang telah setia mengawal pesta demokrasi Pilkada ini sehingga tetap berjalan aman, nyaman, tertib dan lancar, " pungkasnya. (*)